RASA INI
Entah kenapa, rasa ini muncul lagi. Tapi aku anggap hal biasa seakan tak mau salah menafsirkan rasa. Biarlah berjalan ataukah terpendam. Seperti biasa hati ini selalu terbuka pada siapapun, termasuk dia. Dengan rasa haus menemani siang hari, diiringi suara alunan kereta berjalan. Menemaninya sampai apa yang di harapkannya. Dalam hati ingin sekali terucap, kata sayang untuknya.
Perjalanan pun dilalui berdua, menjadi momen yang tak pernah terlupa cukup hati ini yang tahu. Menunggu bukan masalah bagiku, asalkan bersamamu. Jangankan berjam-jam satu haripun aku mencoba menikmatinya.
Ku coba menerka rasa apa ini, tapi aku coba palingkan sejenak dari realitas yang ada. Sampai suara adzan pun bergema menemani senja lewat. Duduk bersamamu merupakan anugerah yang tak kan kulupakan. Senang hati ini melihat senyum manis mu, sampai-sampai teh manispun kamu tolak karena terlalu manisnya kamu. Ah, sudahlah yang jelas aku bahagia Hari itu melewati waktu bersamamu. Terlepas apakah prasangkaku benar atau salah.
Aku akan belajar menyayangi walaupun sering kali diabaikan. Belajar meberi walaupun sering kalai tak diterima. Belajar selalu ada untukmu walaupun terabaikan. Karena kamu adalah mimpi indah yang memcoba diwujudkan direalitas kehidupan. Belajar memotivasi diri sendiri dari sebuah cinta yang sering kali jatuh tanpa arah. Seringkali berhenti tapi berjalan tanpa henti. Seringkali tulus menyertai tapi terdiam hambar tanpa rasa.
Perjalanan bersamamu benar-benar aku nikmati. Merasakan satu harapan satu tujuan bersamamu. Walaupun seperti biasa lisan ini jarang berkata-kata dalam hati waktu janganlah cepat berlalu izinkan berhenti sejenak tuk melewatkan waktu bersamanya.
Selalu kuoanjatkan doa bersamamu adalah impianku dengan rasa berharap lebih. Teruslah berjalan tak usah hiraukan hati ini. Ku tahu kamu sudah ada yang memiliki, tapi tak pernah salah hati ini jatuh cinta yang salah apabila memaksakan untuk saling memilki.
Terimakasih kamu inspirasiku, inspirasi ku untuk bermimpi indah dalam dunia nyata.