Uang
Senin, 30 Juli 2018
Uang seakan menjadi sebuah jawaban ketika rasa risau melanda. Rasa yang ditakutkan oleh masa depan. Uang seakan menjadi tuan akan penghambaan ketidakmampuan. Adilkah jikauang seakan menjadi persekutuan yang sulit dipisahkan. Hedonis menjadi candu. Tempat paling wah menjadi sasaran, mulai dari penampilan sampai dengan pertemanan bersekutu dengan gemerlap dunia. Masihkah ingat dengan mereka yang mencari sesuap nasi yang rela menahan rasa panasnya terik maentari bersinar. Menghilangkan rasa malu untuk menjadi badut dan menari-nari hanya demi sebuah recehan. Uang menjadi jawaban sebuah kebahagian, kedudukan, keluarga bahkan wanita. Seorang akan mudah mendapatkan cinta jika uangnya ada dimana-mana. Berbagai saldo ATM dipenuhi dengan nominal jutaan. Lalu bagaimana dengan mereka yang jarang disinggahi dengan uang. Apakah harus menahan kebahagiaan itu hanya sebatas impian tanpa pernah menjadi kenyataan. Memendam rasa cinta hanya karena tidak bersahabat dengan uang, adilkah ini. Menahan rasa rindu hanya karena belum terkumpulnya sesosok yang bernama uang. Apakah teman mereka hanyalah sebuah kesedihan yang kegundah gulanaan dengan sebuah masa depan yang suram.
Tidak ada komentar