Masih dengan diri ia melakukan penerimaan putih yang terang dan hitam yang gelap. Membasuh noda hitam sesekali menodainya lagi. Kadang membersihkannya lagi, menitikan janji tak ulangi. Penerimaan dalam diri yang sejati, membersihkan karat yang melekat. Hingga di ujung lelah dan pasrah.
Tidak ada komentar