Sumber : https://id.pinterest.com/pin/563018696430662/
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Santai aja ya stand up mah, jalan aja santai iya kan. Selamat malam Eleven Cafe. Kenalin nama gw Fahrul, asal gw dari Cilamaya Karawang, gw bangga banget dengan Cilamaya karena terkenal. Terkenal dengan begal padahal gak semua orang Cilamaya itu begal. Ada yang perampok, curanmor dan pencopet. Enggak kok orang Cilamaya itu adalah baik-baik. Saking baiknya warga Cilamaya rela menjual tanahnya untuk dijadikan bangunan PLTGU. Orang-orang dari luar menikmati hasilnya sementara warga Cilamaya menikmati bisingnya karena setiap hari terdengar dentuman dari PLTGU Cilamaya.
Dan gw tuh gak senang dengan kompetisi karena kompetisi selalu menyisakan kesenjangan antara yang lucu dan tidak lucu. Antara yang terkenal dan tidak terkenal. Padahal menurut gw komedi itu masalah selera. Bisa jadi menurut gw lucu dan menurut lu gak lucu. Menurut lu lucu tapi menurut gw enggak lucu. Karena komedi kita mencari tertawa, sedangkan komedo kita mencari pencuci muka.
Benar beban deh jadi pemenang kompetisi itu. Bagi yang menang kompetisi itu akan menambah beban. Sudah hidupnya penuh beban dan setiap diundang ke acara pasti bebannya harus lucu, dari aturan lomba pikacu aja udah jelas. Peringkat 3 Pikacu season lalu tidak diperbolehkan mengikuti audisi. Kecuali menyanyi di dalam air selama 2 hari. Nah lu bayangin gimana kalau yang juara 3 itu benar-benar melakukan hal tersebut. Ya Allah jadi komika enggak, jadi almarhum iya.
Gw percaya bahwa tidak semua orang punya pekerjaan. Tapi semua orang punya rezeki. Contohnya gw dan Agoy pemenang kompetisi lomba interview komedi stand up indo Cikarang, pas lomba, gw dari awal sudah gugur ya Allah sedih banget gw, sumpah dan gak lolos dengan peringkat nilai terendah. Dan yang menang adalah si Agoy dengan persona ormasnya. Tapi alhamdulillah kawan, gw sudah dua kali diundang ke acara untuk stand up comedy, ya walaupun enggak banyak uang yang gw dapat. Setidaknya portofolio gw sebagai komika ada gitu.
Alhamdulillah gw sarjana dengan gelar S.E. ada yang tau S.E. (Sarjana Edan). Gw sarjana gara-gara stand up. Boleh tepuk tangannya. Eh tapi tapi gak usah tepuk tangan deh. Maksudnya karena gw stand upnya gak lucu jadi mau gak mau, harus jadi sarjana. Setelah bingung menjadi sarjana, akhirnya gw memutuskan untuk ambil kuliah lagi dengan tujuan menjadi dosen karena melihat dari sisi umur masuk ke pabrik enggak bisa, masuk ke instansi pemerintahan susah apalagi masuk angin bisa dikerok gw.
Dalam kompetisi gw gak terlalu peduli sama penilian, tampil-tampil aja, bikin materi-bikin materi aja. Kalau dapat kompor gas ya syukur dan kalau gak dapat, masih ada magicom di kosan buat masak nasi.
Terima kasih gw Fahrul.
Tidak ada komentar