Sumber: https://id.pinterest.com/pin/121526889936006944/
Di peraduan abu, di tengah ladang yang sunyi,
Tersembunyi raksasa besi, yang menari di bawah cahaya rembulan.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap, sang penjaga kesejukan,
Dalam panas terik, dalam dingin yang menggigit.
Di jalanan berbatu, di tepian laut yang biru,
Terletak keindahan dan ketakutan, menyatu dalam satu.
PLTGU Cilamaya, megah menjulang, memancarkan kehidupan,
Di antara kemegahan dan kerusakan, ia berdiri teguh.
Dengan suara gemuruh, ia menggerakkan roda waktu,
Menyulut nyala harapan, namun juga ketakutan yang mengintai.
Di dalam perutnya yang hitam, terdapat kehidupan yang menyala,
Namun juga abu dan asap, yang menggelapkan langit.
Antara kemuliaan dan kepiluan, di antara langit dan bumi,
PLTGU Cilamaya, simbol antitesis yang hidup.
Ia adalah maha karya teknologi, namun juga bencana yang tersembunyi,
Sebuah paradoks yang tak terpecahkan, di tengah peradaban kita.
Tidak ada komentar