Kawan-kawan yang hadir malam ini,
Malam ini kita berdiri bersama, dengan lilin di tangan dan duka di hati. Lilin ini kecil, tapi cahayanya mampu menembus gelap. Begitulah harapan kita: bahwa di tengah kegelapan kekerasan, akan selalu ada cahaya kemanusiaan.
Kita berkumpul bukan untuk melawan dengan kebencian, tapi untuk mengingatkan: nyawa manusia itu berharga. Tidak ada satu pun alasan yang bisa membenarkan hilangnya satu nyawa rakyat akibat kekerasan.
Kita hadir di sini untuk mengenang mereka yang telah pergi. Mereka bukan sekadar angka dalam berita, bukan sekadar nama dalam laporan. Mereka adalah anak, adalah ayah, adalah ibu, adalah saudara kita. Mereka adalah manusia yang layak hidup dengan aman, layak mendapatkan keadilan.
Kawan-kawan,
Mari kita tunjukkan bahwa perlawanan tidak selalu dengan teriakan marah. Perlawanan sejati ada pada keberanian untuk tetap berpegang pada kemanusiaan, meski kita disakiti. Lilin yang kita pegang adalah simbol itu: damai, hangat, tapi tak akan padam.
Kita tidak akan diam. Kita tidak akan lupa. Karena keadilan bukan hadiah, melainkan sesuatu yang harus terus kita perjuangkan bersama.
Semoga cahaya lilin ini menjadi pengingat bagi kita semua, juga bagi mereka yang berkuasa, bahwa rakyat tidak akan pernah berhenti menuntut: hentikan kekerasan, tegakkan keadilan, hormati kemanusiaan.
Terima kasih. Hidup kemanusiaan!
✊🔥🕯️
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar