TUKANG TAMBAL BAN BERCERITA
Seperti biasa larut malam habis mengantarkan pesanan. Sebelum pulang berdiskusi di kosan kawan. Tak terasa waktu semakin malam. Akhirnya aku putuskan untuk pulang.
Dalam perjalanan ban depan oleng. Akhirnya aku tuntun sampai ke depan jalan utama. Kesana sini mencari tukang tambal ban.
Setelah menemukannya, dengan mengucapkan puji syukur sambil beristirahat dari lelahnya berjalan mencari tambal ban.
"Alhamdulillah dek, malam-malam begini masih bisa menolong orang yang kesusahan". Tutur tukang tambal ban itu.
Masih menurut laki-laki pribumi itu, "Saya dalam bekerja selalu ikhlas bukan hanya uang yang menjadi tujuan utama saya, tetapi juga ibadah".
Belajar Nulis
Menulislah Walaupun Hanya Satu Kata
Tidak ada komentar