Judul buku : Telepon Misterius
Pengarang : Riani Suhandi
Penerbit : Ping
Tahun terbit beserta cetakannya : Cetakan I, 2015
Halaman buku : 184 Halaman
Buku ini menceritakan tentang teka-teki siapa dalang dibalik pembunuhan telepon misterius. Kisah persahabatan Tantry dan Nania serta diwarnai percintaan bersegi-segi. Gala dengan Tantry, Gala dengan Nania, Anggara dengan Tantry, Anggara dengan Nania, Eliana dengan Gala. Tantry adalah sahabat dari Nania, Eliana, Tias, Ika dan Ica serta Mita. Berlatar di salah satu sekolah yang berada di Bandung. Sementara Anggara adalah mantan pacar dariTantry pada masa SMP. Gala adalah seorang yang psikopat teman masa TK dari Tantry. Gala adalah orang yang membunuh dan menghamili Eliana dengan cara menaruh racun tikus pada makanannya. Sementara Tias teman Eliana pun jadi korban pembunuhan Gala. Hal tersebut Gala lakukan karena dia belum siap menjadi seorang ayah pada usia Sekolah Menengah Atas (SMA). Gala juga melakukan agar selalu terlihat baik di mata Tantry sahabat dari Nania karena Tantry adalah cinta pertama dari Gala. Akhir cerita Gala bunuh diri dengan sebuah pistol. Pada novel ini yang saya suka di bagian ketiga (The Funeral, halaman 31).Tantry mengingat percakapannya dengan Nania, lebih tepatnya sebuah cita-cita konyol. Nani berkata ingin menjodohkan anak-anak kami kelak agar ia bisa memarahi anakku jika menyakiti perasaan anaknya, begitu pun sebaliknya. Walaupun kita hidup bukan di zaman Siti Nurbaya tapi menurut saya masih ada perjodohan berlatar kedua orang tua berteman baik. Penulis novel kaya akan penggunaan majas di karayanya. Pada bagian pertama pembaca sudah disuguhkan dengan majas personifikasi, “Malam ini, bulan tampak anggun.” Halaman 27 - Mendengar ucapan ibu, semua kenangan tentang Nania seketika menari-nari hebat di kepalaku, penulis menggunakan majas hiperbola. Sementara di halaman 41 menggunakan majas asosiasi, Dia terlalu tenang. Pemikirannya ibarat dunia yang terdiri dari jutaan butir debu dan kabut. Keseluruhan jalan ceritanya keren, seru, dan rapih.
Bersambung
***