Guruku Pahlawanku
FAHRULLAH_Kesabaranmu Motivasiku
Hari Senin ini adalah hari pertama sekolah, setelah libur panjang kenaikan kelas. Seperti biasa kami masuk pagi-pagi dengan tujuan untuk memperebutkan tempat duduk. Setelah memasuki hari kedua tibalah saatnya mengetahui wali kelas kami yaitu Ibu Imas. Anak-anakpun merasa sangat senang dengan Ibu Imas sebagai wali kelas.
Ibu Imas adalah wali kelas kami ketika kami masih duduk di kelas satu. Dia mengajari kami dengan penuh kesabaran hingga kami bisa menghitung dan membaca. Bagi kami beliau adalah guru kesayangan kami bukan hanya dengan kelembutannya sebagai seorang perempuan tetapi kesabarannya kepada kami yang selalu beliau tunjukan.
Hari ini, hapalan bagi kelas kami untuk maju satu per satu kedepan baik menghitung maupun membaca. Aku dan Ahmad adalah bintang kelas. Di belakangku duduk ada Rudi yang dari segi pemikiran dan hapalan kurang begitu bagus.
“Farel”, Ibu Imas membacakan absen untuk maju kedepan. Aku tanpa halangan apapun dari segi membaca dan menghitung dianggap lulus. Absen selanjutnya Ibu Imas memanggil Rudi. Rudipun dengan ketakutan tak mau untuk maju kedepan karena takut, tetapi Ibu Imas dengan sabar membujuk dan membimbing Rudi untuk maju kedepan. Akhirnya Rudipun bersedia mengerjakan tugasnya membaca dan menghitung.
Setelah naik ke kelas dua. Wali kelas kamipun berganti bukan Ibu Imas lagi yaitu Pak Dedi. Entah karena beliau laki-laki jadi terlalu tegas atau bagaimana. Semua anak di kelasku tidak menyukainya. Termasuk Rudi, Dia semakin menjadi nakal. Salah satu contohnya ketika Rudi tidak mengerjakan tugas Rudi malah di hukum oleh Pak Dedi. Lain halnya dengan Ibu Imas saat muridnya melakukan kesalahan tapi beliau selalu menuntun dan memotivasi murid-muridnya untuk lebih baik lagi.
“Selamat pagi anak-anak”, ucap Ibu Imas masuk kedalam kelas. “Akhirnya doaku terkabul Mad”, kata Rudi sambil tersenyum ke Ahmad.
Ibu Imas adalah pahlawan kami untuk terus bersemangat dengan kesabarannya beliau mampu meluluhkan hati anak-anak yang putus asa menjadi bersemangat. Terimakasih Ibu Imas.
#BelajarNulis
#Pena_Senja23
#CatatanSenja