aku adalah pasangkau menyurutkan harapanaku adalah aspal yang merindukan panaslihatlah aku, lembab penuh cairanaku adalah hujan yang merindukan awan, tentang rindu tentang kaubisakah kau berkorban agar sama-sama memberi kabar api yang selalu berkobar kau siram tanpa kepastianaku adalah waktu yang menunggu mahluk terciptaaku ada buku yang merindukan goresan tinta hitam sang penyair. hitam, lekat...


Bulir Bening
hari ini kau patahkan hatiku, kau patahkan semangatku, kau kerdilkan mimpiku, kau buramkan angankuseorang suami perlakukan istri layaknya permaisuri, tak perlu keluar kata caci-maki, aku sebagai istri hanya ingin dapat hak yang nisbitak terasa bulir bening yang mengalir pertanda kelembutan kaum hawasemangat untuk memasak hilang sekejappagi inisemburat jingga mulai menyapa menambah panorama alam nan...


Minke dan Annelies
1Sehelai kain menutupi keindahan tubuhmuKita sama, berpacu dengan nafsuTanpa sekat aku pribumi dan kamu eropaAku balas pelukannyaJantungku berdeburan diterpa angin timurBerpelukan seperti dua ekor kepitingGumpalan hitam tidak memenuhi antariksa hatiKami berpelukan lagi seperti boneka kayu2Setengah jaga setengah mimpiKurasai hangatmu menyelimutikuMenurunkan klambu, memadamkan lilinKudapati ia sedang...


Tanpa Keabadian
"om ayah muntah darah semalam," kudengar dari iaseorang anak perempuan kecil dengan putihnya bercerita, ia baru saja ditinggal sang ayah untuk selamanyaku tersenyum miris seperti memakan pisau, sekaligus bersyukur masih punya ayahtanpa keabadian semua milik-Nya akan kembali kepada Sang MahapastiBekasi, Juni 2...


Menunggu
Melihatmu datang penuh senyuman, tapi ini hanya khayalanKu duduk tanpa jemu ditemani sejuknya Air Conditioner (AC) wanginya buku, sesekali aku tengok berharap itu kamu tapi palsuMaka aku coba berdistraksi dengan waktu, aku menunggu sampai rasa kesal berubah jadi sesalAku menunggu hingga rasa jemu berubah menjadi cumbu dengan bukuGramedia 2...


Menerka
Ada banyak pemikiran merasuk ke alam logikaKau tahu? Seperti memeluk kebenaran, saling menerka diantara pertemuan, berkelahi dengan keadaanKau hilang dan lenyap, kedua mata mengerjap, pendar lalu luruhAku melihat kebencian dalam rasa manis, mengecup rasa pahit Ufuk langit semburat jingga, sungging senyum penuh harap memeluk erat gelap2...


Percakapan Malam Pedagang
Pedagang, yang mencari sesuap nasi, baju sederhana, muka kusam, selalu senyum ketika raja datang. Katanya kepada lapak jualan, "Ini akan menjadi saksi dari mimpi kita. Teruslah berjuang biar kujaga waktu."
"Kamu mimpi memang suka membuat libido serasa naik ke ubun-ubun: asalmu dari imajinasi. Diperjuangkan sampai mati. Aku sahabat imajinasi terlahir dari kreasi dan inovasi."Cikarang, 2...


Wanarasa
sungguh menyiksaasa yang dulu dekat
tiba-tiba bersekat
pergi tanpa permisi
bagai dua orang asing
menjadi terasing
padahal dulu
berjanji tak berpaling
wana bahasa sansekerta
wana adalah hutan
rasa adalah keadaan
tanpa pinta sudah tercipta
berjuang dalam palung
meneduh pada payung
hitam lekat dekat
suci murni tanpa karatkujanji
kuraih mimpi
tanpa tapi
tuk kedua keramat di bumi
paling ampuh tak...


Kita Adalah Sketsa
Kita Adalah Sketsaseberapa jauh tak pernah merasa peluhbahkan sampai lunglaibagai biola tak berdawaikita terlalu angkuhkita adalah sketsarasa yang tak bisa menjelma jadi asatentang kita teruraisetitik harapterus dekapkita adalah sketsa tak pernah menjadi nyatawacana dalam rencanakita adalah sketsalukisan perdebatanantara nyawa dan ragatakdir yang mengukirmanusia yang buat sketsamenerka...


Aku dan Waktu
Entah siapa yang lebih duluAku atau waktuTiap merasa penyesalanMaka waktu yang dipermasalahkanWaktu lebih dulu adaIa terus menua Membersamai manusiaAku terkungkung penyesalanMenangis di sela-sela malamWaktu tetap diamTanpa suaraTanpa kataPalung hati yang terdalamTak ingin terulangLagi dan lagiJuni 2...


Afeksi Rasa
Kamis, 9 Juni 2022 pukul 18.18
Kulihat senyum manismu, mengubah lelahku, tanpa ragu kujadikan kamu ratu, sepenuh hidupku separuhnya tentang kamu
Tapi tanpa terasa, rasa ini hampa, aku kiri kamu kanan, aku berjuang kamu menghilang,
Tak bisakah aku dan kamu menjadi kita, kita saling, tentang silang rasa, aku rindu kamu candu,
Kala rasa menggebu, terucap dari bibirmu, kalau aku adalah raja, nanti...


Kantin Tercinta
Langkah kaki semakin terdengar satu persatu mendekat. Suasana riuh semakin pekat. Aku duduk di tempat favorit kantin tercinta. Suara bel menandakan istirahat berbunyi. Hilir mudik, suara beradunya sendok dan garpu menyerang piring nasi. Uap yang melayang ke udara sebelum menuju rongga mulut. Melati sejenak melayangkan imajinasinya memiliki kedua orang tua bak raja dan ratu yang hidup berdampingan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)