maafkan atas candu
maafkan atas lisan tergerus
saat mabuk terbungkus
agama
langitnya kelabu
jalanan menjulang tinggi
air dan api jalan beriringan
bola mata seolah berdansa
beberapa hari padam
kini menyala
terhempas gelap
berlari-lari taman harapan
terjatuh dan bangkit
kucoba buka
lembar baru
kualihkan candu
pada buku
renungan siang hari
Tidak ada komentar