lalu aku menulis, di tengah gerimis, tentang kisah tragis, ditemani sedikit tangis
aku berlari, membebaskan diri, mencabut beberapa duri yang kupijak, lebih tepatnya sengaja ku injak.
aku meraba, dengan rasa iba, membasuh darah, yang tak kunjung memberi arah
Diva
Tidak ada komentar