Berjuang bersama tak semudah membalikan telapak tangan. Karena berjuang bersama bukan hanya sekedar persinggahan sementara. Jika hanya menggoreskan tinta cinta lalu pergi begitu saja, sungguh sangat disayangkan. "Bukan seberapa lama cinta itu tapi seberapa jelas dan kearah mana". (Cak Nun).
Dunia ini memang panggung sandiwara ceritanya mudah berubah. Begitulah lirik Goodbless Band. Kebenaran dan kepastian kita yang menentukan bukankah seperti itu. Ataukah berjalan tanpa pernah mencari kebenaran dan hanya melakukan pemebenaran saja. Mungkin bisa mengobati sepercik luka tapi tidak bisa menyembuhkannya. Karena hidup dalam kepalsuan akan ada masa dimana pada titik tersebut sudah benar-benar mencapai klimaksnya. Yaitu lelah dengan kepalsuan dan rindu akan kedamaian.
Sekarang kuserahkan kepadamu. Mau dibawa kemana kisah ini. Apakah hanya sebuah kisah yang berpijar lalu hilang atau terang dalam keabadian. Walaupun sinarnya kecil tapi tetap konsisten menerangi kegelapan.
Mungkin masih banyak pertanyaan yang harus dijawab. Bukan untuk menghakimi tapi untuk mendalami satu sama lain. Kamu memang indah. Kamu memang anugerah terindah. Tapi apakah keindahannmu hanya sebatas fatamorgana. Dilihat ada ditangkap hilang. Buatlah pernyataan dalam kenyataan tanpa paksaan ataupun intervensi hati. Semurni-murninya cinta. Bukan nafsu apalagi persinggahan sementara. Kamu sahabat senja yang akan melewati malam dan menjemput pagi bersama. Ya bersama kamu. Kita akan selalu bersama. Terkisah dalam sebuah garisan takdirnya.
#PenaSenja_23
#BelajarNulis
Tidak ada komentar