Mahasiswa Karyawan Harus Bersyukur
Ilmu sangat penting bahkan ilmu adalah salah satu amal yang akan dibawa mati. Miris rasanya ketika kuliah seperti beli gorengan bayar, pesan, dapat gorengan lalu pulang.
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya. Jangankan untuk membaca ataupun menulis. Membagi waktu saja sudah keteteran. Ditambah ikut organisasi. Semakin jeli dalam membagi waktu yang bengis tak pernah kembali.
Untuk masuk kuliah saja terkadang dikejar-kejar kerja lembur maupun shift kerja. Apalah daya hanya semangat yang harus tertanam dalam hati sehingga selaras dengan suara hati. Bukankah tujuan hidup mengikuti suara hati sampai mati. Bukankah menuntut ilmu adalah taqwa, bukankah mengulang-ulang ilmu adalah zikir.
Tanamkan sadari, resapi, apa arti dari sebuah selembar ijazah. Penuh arti penuh makna, penuh perjuangan, penuh harapan.
Terkadang iri hanya fokus belajar setiap hari. Membaca ditemani waktu luang. Mengimplementasikan setiap teori, berdiskusi dengan berbagai argumentasi. Untuk apa menyesali keadaan bukankah itu suatu kelebihan yang harus disyukuri. Semua hanya fatamorgana dilihat ada ditangkap hilang. Apa yang ada jarang disyukuri apa yang tiada sering dirisaukan.
Semoga hamba termasuk dalam orang-orang yang bersyukur. Bukan kufur nikmat.
Belajar Nulis
Tidak ada komentar