Reformasi adalah pembaharuan warisan dari pendahulu kita. Seharusnya
dijaga jangan sampai hilang. Hati nurani tak bisa dibohongi akan
menggerakkan yang diam dan memandang sesuatu lebih dasar dan mendalam.
Demokrasi adalah sebuah ekspresi menyampaikan aspirasi. Nyatanya pelaku demokrasi selalu dikebiri oleh penguasa hierarki. Apa yang dicita-citakan sudah jelas selalu menjadi harapan untuk kemaslahatan. Tak luput poin-poin pro dan kontra. Nyatanya kita hidup seperti berhalusinasi. Semua yang diperjuangkan akan hilang dengan sebuah kebijakan yang tanpa ditimbang dan transparan.
Tuntutan reformasi tuntutan kepada birokrasi beserta orang-orang berdasi. Tuntutan reformasi akan semakin banyak meninggalkan pekerjaan rumah. Apalagi pejuang reformasi yang menjadi korban dalam menyuarakan hati nurani. Sebuah keputusan bisa dikuatkan ataupun dilemahkan. Akan tetapi nyawa akibat dari kekerasan tidak bisa digantikan dengan emas ataupun berlian.
Tangisan keluarga korban, merupakan tangisan keadilan. Yang entah sampai kapan diperjuangkan dan disuarakan, akan diam karena kelelahan. Bisakah reformasi dan demokrasi secara elegan yang mencerminkan sebuah kedewasaan.
Stasiun Palmerah
25 September 2019
Tidak ada komentar