1. Metode imprest atau tetap merupakan metode pengelolaan dana kas kecil dengan ketentuan jumlah dana kas kecil selalu tetap sehingga setiap pengeluaran dana kas kecil tidak akan langsung dicatat, tetapi hanya dikumpulkan bukti-bukti transaksi pengeluarannya saja.
2. Aktivitas atau transaksi keuangan yang menyebabkan adanya mutasi dana kas kecil dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Pembentukan dana kas kecil. Pada saat membentuk dana kas kecil, pemegang dana kas kecil akan mengakui sebagai transaksi penerimaan uang kas dan mencatatnya dalam jurnal umum.
b. Pemakaian dana kas kecil. Pada metode imprest, transaksi pemakaian atau pengeluaran dana kas kecil tidak langsung dicatat pada jurnal umum.
c. Pengisian kembali dana kas kecil. Pemegang dana kas kecil akan mengakui penerimaan pengisian kembali dana kas kecil dan mencatatnya dalam jurnal umum.
3. Berikut adalah aturan pendebitan dan pengkreditan dalam akuntansi.
a. Jika nilai akun yang termasuk dalam kelompok aset bertambah maka akan dimasukkan ke sisi debit. Sebaliknya, jika nilai akun tersebut berkurang maka akan
dimasukkan ke sisi kredit.
b. Jika nilai akun yang termasuk dalam kelompok liabilitas/utang bertambah maka akan dimasukkan ke sisi kredit. Sebaliknya, jika nilai akun tersebut berkurang maka akan dimasukkan ke sisi debit.
c. Jika nilai akun yang termasuk dalam kelompok ekuitas/modal bertambah maka akan dimasukkan ke sisi kredit. Sebaliknya, jika nilai akun tersebut berkurang maka akan dimasukkan ke sisi debit.
d. Jika nilai akun yang termasuk dalam kelompok harga pokok penjualan bertambah maka akan dimasukkan ke sisi kredit. Sebaliknya, jika nilai akun tersebut berkurang maka akan dimasukkan ke sisi debit.
e. Nika nilai akun yang termasuk dalam kelompok pendapatan/penjualan bertambah maka akan dimasukkan ke sisi kredit. Sebaliknya, jika nilai akun tersebut berkurang maka akan dimasukkan ke sisi debit.
f. Jika nilai akun yang termasuk dalam kelompok beban bertambah maka akan
dimasukkan ke sisi debit. Sebaliknya, jika nilai akun tersebut berkurang maka akan
dimasukkan ke sisi kredit.
4. Kode adalah suatu rangka (framework) yang menggunakan angka, huruf, atau kombinasi keduanya untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat.
5. Digit pertama pada kode akun menunjukkan kelompok akun, yaitu 1 untuk kelompok aset, 2 untuk kelompok liabilitas, 3 untuk kelompok ekuitas, 4 untuk kelompok pendapatan/penjualan, 5 untuk kelompok harga pokok penjualan, dan 6 untuk kelompok
beban. Selanjutnya, digit kedua menunjukkan golongan akun, misalnya aset lancar, aset tetap, liabilitas lancar, liabilitas jangka panjang, dan lain sebagainya. Sementara itu, digit
ketiga dan keempat menunjukkan subgolongan akun dan jenis akun.
6. Jurnal umum adalah formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti
pencatatan berupa pendebitan dan pengkreditan secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari transaksi-transaksi tersebut.
7. Catatan mutasi dana kas kecil merupakan catatan atas perubahan jumlah kas kecil akibat transaksi penerimaan dan pengeluaran yang terjadi,
8. Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil yang dibuat oleh pemegang dana kas kecil. Laporan ini disusun guna menghindari terjadinya penyelewengan penggunaan dana kas kecil.
Daftar Pustaka
Otomatisasi Tata Kelola Keuangan 2018 XII
Penerbit: Erlangga
Penulis: Dra. Dwi Harti, M.Pd., Kusmayadi, S.E., M.Si., Ak., CA
Tidak ada komentar