Keberagaman potensi energi yang tersedia dapat dikonversikan menjadi bentuk energi lain yang bermanfaat bagi kehidupan. Produksi rekayasa konversi energi disesuaikan dengan potensi sumber daya yang ada di daerah masing-masing yang dapat meningkatkan kebermanfaatan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Contoh, limbah hasil pertanian dan perkebunan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan energi baru terbaruan.
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha / perusahaan. Analisa internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness), sedangkan analisa eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang ada di masa mendatang serta ancaman (threat) dari kemungkinan adanya pesaing / calon pesaing.
4. Perencanaan Produksi Rekayasa Konversi Energi
Pembakaran pembuatan arang (pengarangan) dengan menggunakan alat pirolisis.
5. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Alat pendukung dalam pembuatan arang arang briket diantaranya :
- a. Alat pirolisis / drum pembakaran
- b. Alat penumbuk
- c. Ayakan
- d. Wadah pencampuran kanji
- e. Pencetak arang briket
- f. Alas pengeringan
Bahan pendukung pembuatan arang arang briket diantaranya :
a. Tepung kanji
b. Air
c. Limbah pertanian yang berupa kulit kakao, kulit durian, kayu bakar, tempurung, limbah tandan sawit, sekam, limbah industri furniture
6. Proses Produksi Rekayasa Konversi Energi
a. Pembuatan Arang Arang Briket
- Mulai
- Bahan arang
- Penumbukan dan pengayakan arang
- Pencampuran dengan perekat kanji
- Pengepresan/pencetakan arang
- Pengeringan
- Produk arang briket
- Selesai
1) Penyediaan Bahan Baku
2) Proses Pirolisis
Proses pirolisis yaitu proses pembakaran tanpa oksigen atau karbonisasi untuk memperoleh karbon atau arang.
Langkah pembuatan arang briket melalui proses pirolisis sebagai berikut :
a) bahan arang yang sudah kering dimasukkan ke dalam alat pirolisis melalui lubang pemasukan dan lubang pemasukan ditutup rapat kembali setelah penuh, sehingga satu-satunya lubang yang terbuka adalah tempat keluar asap;
b) nyalakan api tungku dan jaga agar tetap menyala, asap pekat keluar dari lubang asap yang dapat disalurkan melalui pipa untuk dapat diproses lebih lanjut menjadi asap cair;
c) pembakaran dihentikan ketika asap sudah tidak keluar lagi dari tungku lama pembakaran tergantung kepada jumlah bahan yang dimasukan ke dalam tungku; dan
d) Alat pirolisis pada tungku dibiarkan tertutup (tidak boleh dibuka) selama 24 jam, jika dibuka dalam keadaan panas, maka dengan adanya oksigen, pembakaran dapat berlanjut sampai arang yang terbentuk dari proses pirolisis menjadi abu, setelah 24 jam arang pirolisis dibuka dan arangnya dikeluarkan.
3) Penepungan
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.12 Penepungan arang briket
4) Pencampuran
Gambar 2.13 Pencampuran arang dengan kanji dengan kanji
5) Pencetakan Arang Briket
6) Pengeringan
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.16 Penjemuran arang briket
7) Penggunaan Produk Arang Briket
Manfaat atau kelebihan arang briket diantaranya :
a) arang briket merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan;
b) arang briket dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar dari fosil, seperti minyak tanah, bensin, dan solar yang tidak dapat diproduksi secara berulang; dan
c) arang briket diperlukan untuk keperluan rumah tangga sebagai bahan bakar kompor untuk keperluan memasak, adapun kompor yang dipakai adalah kompor khusus untuk arang briket
8) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut: 1) Baju kerja, 2) Helm, 3) Kaca mata, 4) Sarung tangan, 5) Sepatu.
Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut . 1) Buku petunjuk penggunaan alat, 2) Rambu-rambu dan isyarat bahaya, 4) Himbauan-himbauan, 5) Petugas keamanan.
Gambar 2.18 Pakaian dan perlengkapan untuk pengamanan pribadi
7. Pengemasan Produk Bidang Konversi Energi
Fungsi kemasan dapat tercapai, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- a. dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas;
- b. memuat informasi yang jelas & jujur;
- c. menarik (desain, warna, bentuk), dengan komposisi yang imbang;
- d. ukuran & material bahan sesuai kebutuhan; dan
- e. bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan.
Label pada produk arang arang briket, informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang:
- a. informasi produk yang sebenarnya;
- b. foto atau gambar produk;
- c. logo perusahaan;
- d. alamat produsen; dan
- e. bobot produk.
Daftar Pustaka
Prakarya dan Kewirausahaan
Penulis: RR. Indah Setyowati, Wawat Naswati, Heatiningsih, Miftakhodin, Cahyadi, dan Dwi Ayu.
Cetakan Ke-2, 2017 (Edisi Revisi)
Tidak ada komentar