Bang komarudin: Kita hidup yang istilahnya di kampung memiliki lokal jenius yang muncul karena kebiasaan. Misalnya jengkol, banyak orang suka jengkol tapi tidak banyak yang tahu manfaat dari jengkol. Mengutip seorang ahli gizi bahwa jengkol, "Memiliki segudang manfaat untuk anti kanker". Orang tahunya makan enak fast food untuk memenuhi keinginan perut. Padahal proses pembuatannya mengandung banyak obat untuk mempertebal daging. Kalo dipikir secara rasional makanan dari kampung itu lebih banyak manfaatnya. Orang-orang dulu memiliki cerita budaya yang lahir mencerminkan cara menjaga kelestarian budaya dan alam.
Menurut Bang Komar cerita-cerita itu bisa jadi terbentuk dari cara orang dulu yang mungkin tidak bisa menjelaskan secara akademis tapi maksud yang disampaikan untuk mengkontruksi perbuatan baik kepada alam. Misalkan dulu dikenal sungai keramat. Orang-orang menjaga kekeramatan sungai tidak berani berbuat macam-macam. Sekarang nilai sungai keramat sudah pudar.
Bang Irawan:
Fase bencana.
Selama 7 hari itu waktu untuk usaha pertolongan kepada masyarakat.
Fase Rehabilitasi.
Fase untuk pemulihan dari korban yang selamat.
Fase Rekontruksi.
Fase membangun fasilitas atau bangunan yang rusak.
Materi kerelawanan itu bukan cuma melakukan pencegahan bencana tapi juga berusaha meminimalisir korban bencana.
Aan:
Disaat satu sisi orang-orang protes reklamasi laut, sedangkan orang-orang di sekitar mereklamasi komponen yang dekat aliran air dari rumah ke rumah (got). Aliran air yang seharusnya wadah pembuangan dari rumah berjalan lancar malah terhambat akibat ulah org itu sendiri.
Bang komar:
Tradisi intelektual permainan tradisional memiliki makna budaya, motorik, keterampilan sehingga anak kuat secara fisik dan mental.
Bang H. Dedi: Daerah industri itu pada umumnya di pinggir laut. Kita bisa lihat contohnya di Surabaya, Semarang dan Medan. Sedangkan Cikarang posisinya daerah industri ada di tengah pulau, lebih ke arah Selatan. Sedangkan air mengalir ke Utara padahal daerah itu banyak area pertanian yang terkena imbas limbah pabrik. Perlu pengkajian lanjut mengenai dampak ekologis yang bakal muncul.
Orang rasional itu mengikuti dunia. Tapi dunia mengikuti orang-orang yang irasional. (Bang Komarudin).
Tidak ada komentar