Nuri (13) memegang paket ayam bakar sambil menahan rasa sakit pada lututnya karena telah disenggol oleh pembalap dari Mandalika. Dia berjalan menuju masjid terdekat bersama Alfi (9) adiknya yang selalu setia menemani kemana pun ia pergi. Mereka berdua adalah anak yatim piatu yang sudah lama ditinggal oleh kedua orang tuanya dan mereka tinggal bersama Bi Ijah (54) nenek yang selalu menjadi tempat curhatan manjanya. “Kita istirahat dulu ya sebentar di masjid ini, kata Nuri. Alfi sang adik dengan polosnya menaikturunkan kepala sambil menahan rasa kantuk. Setelah tiba di serambi masjid yang adem sekali membuat suasana kantuk pun tiada tertahankan.
Masjid Al-Istiqomah setiap siang menjelang sore adalah tempat Ust. Halim (47) memberikan ceramah kepada anak-anak kampung Cibaduyut. Beliau melihat kedua anak ini yaitu Nuri dan Alfi begitu lelahnya sehingga tak membangunkan mereka yang sedang tidur begitu pun anak-anak pengajian, ya walaupun tempat ngaji mereka dipakai tidur oleh Nuri dan Alfi.
Pengajian kali ini membahas tentang rukun-rukun puasa beserta apa saja yang membatalkan puasa. Sejuknya semilir angin bertambah dengan ubin masjid yang adem membuat Nuri dan Alfi serasa berada di surga. Mereka pun bermimpi makan paket ayam bakar yang mereka punya di bawah pohon beringin yang tertiup angin sepoi-sepoi ditemani dengan es teh manis, hmm nikmatnya karena apapun makanannya minumnya tetap teh botol sosro hehe.
Ust. Halim (47) mengatakan bahwa makan dan minum dengan sengaja adalah perbuatan yang membatalkan puasa. Nuri dan Alfi terbangun dan sedikit kaget melihat suasana pengajian tapi tanda ribut sana-sini mereka langsung ikut mengaji bersama. Ust. Halim membuka sesi tanya jawab kepada anak-anak untuk melatih bertanya karena bertanya adalah salah satu kreativitas yang harus dijaga pikir beliau. Tanpa diduga Alfi mengangkat tangan seperti ingin menginterupsi pada sidang isbat penentuan hari pertama puasa. Pak ustad punten, apakah kalau kita bermimpi makan dan minum itu termasuk membatalkan puasa?, tanya Alfi. Seluruh anak-anak pun menggema mendengar pertanyaan Alfi ada juga yang posisi duduk lalu rebahan menahan gelinya perut dia. Ust. Halim pun menjelaskan dengan tersenyum. Begini anak-anak yang soleh dan soleha makan dan minum dengan sengaja adalah salah satu perbuatan yang membatalkan puasa akan tetapi jika itu dilakukan dalam mimpi tentu tidak membatalakan puasa.
End.
Tidak ada komentar