Di dalam kehidupan bermasyarakat kita sering terkotak-kotak oleh sebuah nilai tatanan kehidupan sosial. Salah satunya masyarakat miskin dan masyarakat kaya. Yang mengakibatkan kehidupan bertetangga, bermain, berkumpul, seakan ada jarak antara si kaya dan si miskin. Kumpulan Kresek hadir di tengah-tengah keadaan kelompok status sosial yang menawarkan perkumpulan diskusi tanpa status si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh, atau si lemah dan si hebat.
Di sini kita saling merangkul dalam keseimbangan kehidupan bersama tanpa melihat status kita apa. Dan Kresek adalah salah satu tempat belajar bersama berpendapat beropini tanpa melihat dia seorang tokoh, ataupun tenaga ahli. Karena di sini semua orang berdaulat atas dirinya sendiri.
Banyak manusia yang berambisi menjadi kaya dengan mempertaruhkan ahklaknya dan banyak manusia yang miskin dan minder sehingga tak mau merubah nasibnya.
Padahal Tuhan sendiri berkata, "Wahai hambaku aku tidak akan merubah nasib seseorang kecuali engkau sendiri yang merubahnya". Kedaulatan inilah yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk memilih di dalam kehidupan. Tetapi terkadang kita melihat hidup ini selalu berpandangan materialisme baik ekonomi maupun beribadah.
Tidak ada komentar