- Pengertian Analisis SWOT
Menurut Wiradi; analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat kegiatan memilah, mengurai, membedakan sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu lalu dicari ditaksir makna dan kaitannya.
Analisis bertujuan untuk mengetahui kondisi sesuatu, resiko, dan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan suatu usaha. Salah satu metode analisis yang sering digunakan adalah analisis SWOT yang merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam suatu usaha, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam perencanaan proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecahan masalah.
Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960- an dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2005).
Hal yang penting dan menjadi kunci dalam pelaksanaan SWOT ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Sehingga dengan analisis SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasikan strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan dan tujuan organisasi. Hasil analisis dapat menyebabkan dilakukan perubahan pada misi, tujuan, kebijaksanaan, atau strategi yang sedang berjalan.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
- Manfaat dan Tujuan Analisa SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroperasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan.
Tujuan melakukan analisa SWOT adalah :
- Mengetahui keuntungan-keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetitor.
- Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan produk yang dihasilkan.
- Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahanpermasalahan yang terjadi.
- Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.
Selain itu, tujuan dilakukannya analisa SWOT adalah mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Untuk mengetahui kelemahan dan menciptakan kelemahan itu menjadi suatu kekuatan, serta mencoba menghilangkan ancaman untuk dijadikan peluang, maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
Tidak hanya organisasi profit yang memerlukan pemasaran tetapi organisasi non-profit juga memerlukan pemasaran guna meningkatkan pemasukan dan upaya yang akan dicapai.
Terdapat 2 pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2010) dari sudut pandang sosial dan manajer pemasaran:
- Sudut pandang sosial Pemasaran adalah dan inginkan melalui penciptaan, permintaan, dan kebebasan dalam menukar nilai produk dan jasa dengan yang lain.
- Sudut pandang manajer pemasaran Seni untuk menjual produk dimana pemasaran mengetahui dan mengerti konsumen dengan baik sehingga produk atau pelayanan yang diciptakan tepat untuk konsumen dan terjual dengan sendirinya. Dan seiring perkembangan waktu maka konsep pemasaran juga mengalami perubahan. Lima konsep dasar pemasaran menurut Kotler dan Keller (2006) :
- Konsep Produksi
Konsep produksi adalah konsep pertama didunia bisnis. Dimana konsumen konsumen akan memilih produk yang tersedia dan tidak mahal. Manajer produksi berorientasi pada pencapaian efisiensi produk, biaya rendah dan distribusi.
- Konsep Produk
Konsep produk dimana konsumen akan meminta produk yang paling berkualitas, memiliki peforma atau fitur yang inovatif. Manajer yang fokus pada konsep ini membuat produk yang superior dan terus di tingkatkan dari waktu ke waktu. Produk yang baru atau produk yang baru ditingkatkan belum tentu sukses tanpa penetapan biaya, distribusi, pengiklanan dan penjualan yang tepat.
- Konsep Penjualan
Konsep penjualan menetapkan penjualan yang agresif dengan upaya promosi, dimana jika tidak diterapkan maka produk tidak akan terjual secara memuaskan.
- Konsep Pemasaran
Falsafah pemasaran yang berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasitergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan lebih efektif dan efisien daripada pesaing.
- Konsep Pemasaran Sosial
Dimana organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran dan menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
- Komponen Analisa SWOT
Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:
- Strength (Kekuatan)
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan yang lainnya. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
- Weakness (Kelemahan).
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.
- Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan sekitar. yaitu Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang
- Threat (Ancaman)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri. yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat perkembangannya. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities (Peluang) dan Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis Internal-Eksternal (Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan Matrix IE (IE Matrix).
Penyusunan Analisa SWOT
- Merencanakan Strategi Usaha
Di dunia bisnis di Indonesia timbul begitu banyak persaingan dibidang usaha dan industri. Banyak terjadi perubahan dan ketidakpastian dilingkungan perusahaan. Keadaan ini memaksa perusahaan untuk lebih baik dalam merencanakan dan merumuskan strategi bersaing, agar bertahan dalam pusar persaingan masa kini, dengan cara memperhatikan perubahan-perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi kinerja pemasaran perusahaan. Oleh sebab itu perlu bagi perusahaan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threat) dalam menentukan strategi pemasaran.
Perumusan manajemen strategi perusahaan bisa meliputi pengembangan misi usaha, mengidentifikasikan sebuah peluang dan ancaman dari eksternal, mengukur serta menetapkan kelemahan maupun kekuatan internal perusahaan, menetapkan sasaran jangka panjang, menimbang alternatif lain, dan memilih strategi khusus yang akan diterapkan pada kasus kasus tertentu.
Cakupan perumusan strategi meliputi obyek baru yang akan dikerjakan, obyek usaha yang akan ditingggalkan, mengalokasikan sumber daya baik itu financial ataupun non finansial, memutuskan apakah dibutuhkan sebuah pengembangan aktivitas ataukah diversifikasi produk, memutuskan pasar domestik atau internasional, dibutuhkan merger atau akuisis apa tidak, menghindar dari akuisisi perusahaan oleh perusahaan pesaing. karena tidak ada perusahaan yang memiliki sumber daya yang tak terbatas, maka sebuah strategi harus berani untuk memutuskan suatu strategi alternatif yang bisa memberikan dampak yang positif yang terbaik supaya memberi keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. Sebuah strategi harusnya memberi keunggulan komparatif dan pada akhirnya bisa memberikan keunggulan yang kompetitif dalam jangka panjang, hal itu haruslah menjadi penting bagi manajemen strategi.
Seorang wirausaha yang yang cerdas harus memperhatikan dampak perubahan yang sedang dan mungkin akan terjadi terhadap kelangsungan usahanya. Pada kenyataan di dunia usaha, tidak ada satu strategi usaha pun yang dapat menjadi patokan dalam mencapai kesuksesan. Lingkungan ekonomi mikro dan makro yang selalu berubah, serta situasi dan kondisi lingkungan usaha yang tidak pasti merupakan alasan untuk hal ini. Hambatan yang dihadapi oleh seorang wirausaha harus selalu dievaluasi agar tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis.
Dalam dunia usaha ada banyak faktor penentu yang menjadi penggerak perubahan, antara lain perubahan yang didorong oleh faktor ekonomi seperti tingkat pendapatan, pertumbuhan penduduk perubahan nilai kurs mata uang, kebijakan pemerintah, dan krisis ekonomi; perubahan yang didorong oleh faktor pasar seperti perubahan pola persaingan, gaya hidup pelanggan, munculnya pesaing baru dan inovasi yang dilakukannya; perubahan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi, dan perubahan yang dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Oleh karena itu diperlukan perubahan strategi untuk disesuaikan dengan keadaan pesaing, permintaan, perilaku pembeli dan lain-lain. Perubahan yang terjadi akan berdampak pada penerapan rencana dan strategi usaha.
Perubahan ini memiliki 4 konsekuensi, yaitu:
- Perubahan akan menciptakan peluang atau kesempatan (opportunity)
- Perubahan akan menciptakan ancaman (threat)
- Perubahan dapat memperlemah daya saing dan kondisi perusahaan (weak)
- Perubahan dapat memperkuat kondisi, daya saing dan strategi (strenght)
Jika digambarkan dengan diagram mengenai dampak dan konsekuensi dari perubahan yang terjadi akan tampak sebagai berikut:
Terdapat beberapa metodologi dan penyusunan SWOT, Johnson dan Scholes menjelaskan bahwa dalam penyusunan SWOT terdapat empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu:
- Mengidentifikasi existing strategy yang telah ada dalam perusahaan. Strategi ini bisa jadi bukan merupakan strategi yang disusun berdasarkan kebutuhan perusahaan menghadapi gejala perubahan lingkungan eksternal yang ada melainkan merupakan strategi turunan yang telah ada sejak lama dipegang perusahaan.
- Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi perusahaan dan masih mungkin terjadi di masa mendatang.
- Membuat cross tabulation antara strategi yang ada saat ini dengan perubahan lingkungan yang ada.
- Menentukan kategori kekuatan dan kelemahan berdasarkan penilaian apakah strategi yang ada saat ini masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa mendatang : jika masih sesuai, strategi tersebut menjadi kekuatan/peluang, sedangkan apabila sudah tidak sesuai maka merupakan kelemahan.
- Membuat Analisa SWOT
Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :
- Strength (Kekuatan)
o Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?
o Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?
o Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?
o Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?
o Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?
Analisis SWOT yang pertama adalah mengenali kekuatan produk saudara dibanding para kompetitor. Pertanyaannya begini,
o Apa kelebihan produk saudara dibanding produk kompetitor?
o Apa yang paling mampu saudara kerjakan/produksi?
o Bagaimana cara saudara memperoleh bahan baku atau sumberdaya berkualitas dan murah yang tidak dimiliki kompetitor?
o Menurut pelanggan saudara sebelumnya, apa kelebihan dan keunikan Saudara yang menarik mereka?
Saudara dapat mencari sendiri kelebihan produk usaha saudara sendiri. Poin pentingnya adalah temukan kelebihan yang mampu meningkatkan daya jual produk usaha saudara, dibandingkan produk kompetitor saudara.
- Weakness (Kelemahan)
o Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?
o Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?
o Faktor apa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
o Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan organisasi kita ?
o Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari organisasi kita ?
Berlawanan dengan strenght, weakness adalah langkah untuk menemukan kelemahan dari usaha saudara. Cobalah temukan kelemahan perusahaan atau produk saudara dengan pertanyaan berikut:
o Apakah faktor yang perlu saudara perbaiki?
o Hal apakah yang harus saudara hindari?
o Apakah yang menyebabkan calon pembeli tidak menyukai produk saudara?
o Apakah yang menyebabkan saudara cenderung rugi?
- Opportunities (Peluang)
o Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?
o Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?
Dengan memanfaatkan dua hasil analisis sebelumnya, temukanlah peluang usaha baru untuk memberikan banyak pilihan. Saudara dapat mencoba menilik peluang baru dari produk yang saudara produksi sebelumnya dengan pertanyaan berikut:
o Apakah saudara memiliki ide baru untuk memperbaiki mutu atau memodifikasi produk yang Saudara hasilkan?
o Dapatkah saudara memanfaatkan suatu event, musim tertentu dan kejadian populer untuk menemukan produk baru atau untuk memasarkan produk saudara?
- Threats (Ancaman)
o Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
o Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
o Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?
o Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan organisasi ?
Selain menemukan kekuatan, kelemahan, dan peluang baru bagi usaha saudara, ancaman adalah faktor yang harus saudara antisipasi.
Temukanlah dengan pertanyaan berikut:
o Apa yang menghalangi usaha saudara untuk berkembang atau mendapat keuntungan?
o Strategi baru apakah yang diterapkan para kompetitor untuk menjatuhkan penjualan saudara?
o Apakah saudara memiliki masalah finansial yang mengancam perusahaan saudara?
o Seberapa besar perubahan teknologi atau permintaan pasar mengancam penjualan produk saudara?
Nah, pertanyaan dasar diatas merupakan beberapa faktor pengancam yang umumnya mengganggu kinerja suatu badan usaha untuk meraih keuntungan.
Dengan analisis SWOT ini, saudara diharapkan siap dan mampu menghadapi ancaman apapun saat saudara memulai usaha serta membekali saudara dengan strategi yang tepat untuk memenangkan kompetisi pasar.
Setelah keempat faktor SWOT diatas teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menyilangkan faktor tersebut guna mendapatkan strategi pemecahan permasalahan.
Berikut Teknik untuk mencari strategi silang silang dari keempat Faktor SWOT:
o Strategi S-O: Strategi yang disusun untuk memanfaatkan seluruh kekuatan dan mengoptimalkan peluang yang ada.
o Strategi S-T: Strategi yang disusun untuk memanfaatkan seluruh kekuatan dalam menanggulangi ancaman yang ada.
o Strategi W-O: Strategi memanfaatkan peluang secara optimal untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki.
o Strategi W-T: Strategi untuk mengatasi kelemahan dan mengeliminasi ancaman yang timbul.
Ciri dari sikap kewirausahaan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha: bersikap jujur, bersikap disiplin, bersikap ingin tahu, bersikap menghargai pekerjaan, bersikap ber orientasi ke depan, bersikap keteguhan, mandiri, toleransi dan terbuka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT diantaranya adalah :
- Faktor Internal (Strength dan Weakness)
- Sumber daya yang dimiliki
- Keuangan atau Finansial
- Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
- Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)
- Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
- Trend
- Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
- Sumber-sumber permodalan
- Peraturan Pemerintah
- Perkembangan Teknologi
- Peristiwa-peristiwa yang terjadi
- Lingkungan
Manajer strategi harus bisa menganalisa fungsi utama dari bisnis yang ada dan mengerti cara mempengaruhi suatu proses manajemen strategi dan mengetahui bagaimana cara mengintegrasikan-nya. Manfaat hubungan fungsi bisnis dengan proses manajemen strategi tak bisa diabaikan. Umumnya ada 3 fungsi utama bisnis:
- Fungsi Produksi
- Fungsi Pemasaran
- Fungsi Keuangan
Selain tiga diatas masih ada fungsi yang lainnya seperti SDM (sumber daya manusia), pengembangan dan riset, serta hubungannya dengan masyarakat. kesemua fungsi memiliki pengaruh langsung yang sangat besar pengaruhnya terhadap Manajemen Strategi.
Sebagai langkah awal membuka suatu perusahaan, saudara harus mengkaji strategi dapat saudara gunakan untuk memenangkan kompetisi. Strategi tersebut dapat saudara susun dengan mendeskripsikan faktor internal dan eksternal perusahaan saudara dengan analisis SWOT. Minimalisir kelemahan dan ancaman, serta kembangkan dan gunakan kekuatan perusahaan dan kesempatan yang saudara temui untuk memenangkan kompetisi.
- Tahapan Analisis SWOT
Sebagai salah satu alat untuk formulasi strategi, analisis SWOT tidak dapat dipisahkan dari proses perencanaan strategik secara keseluruhan. Secara umum penyusunan rencana strategik melalui tiga tahapan, yaitu:
- Tahap pengumpulan data;
- Tahap analisis; dan
- Tahap pengambilan keputusan
- Tahapan Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal. Data eksternal diperoleh dari lingkungan di luar organisasi, yaitu berupa peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) terhadap eksistensi organisasi. Sedangkan data internal diperoleh dari dalam organisasi itu sendiri, yang terangkum dalam profil kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) organisasi.
Model yang dipakai pada tahap ini terdiri atas Matriks Faktor Strategis Eksternal dan Matriks Faktor Strategis Internal. Secara teknis, penyusunan Matriks Faktor Strategis Eksternal (EFAS=External Factors Analysis Summary) pada studi ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Buat sebuah tabel yang terdiri atas lima kolom.
- Susun sebuah daftar yang memuat peluang dan ancaman dalam kolom 1.
- Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (sangat tidak penting). Semua bobot tersebut jumlah/skor totalnya harus 1,00 (100%). Nilai-nilai tersebut secara implisit menunjukkan angka persentase tingkat kepentingan faktor tersebut relatif terhadap faktor-faktor yang lain. Angka yang lebih besar berarti relatif lebih penting dibanding dengan faktor yang lain. Sebagai contoh faktor X diberi bobot 0,10 (10%),sedangkan faktor Y diberi bobot 0,05 (5%). Berarti dalam analisis lingkungan eksternal organisasi, faktor X dianggap lebih penting dibandingkan faktor Y dalam kaitannya dengan kehidupan organisasi atau terhadap permasalahan yang sedang dikaji.
- Beri rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (sangat tinggi) sampai dengan 1 (sangat rendah) berdasar pada pengaruh faktor tersebut terhadap pengembangan kawasan industri di kabupaten tersebut. Pemberian rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang besar di berirating + 4, sedangkan jika peluangnya kecil diberi rating + 1). Pemberian rating ancaman adalah kebalikannya, yaitu jika ancamannya sangat besar diberi rating 1 dan jika ancamannya kecil ratingnya 4.
- Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 1,0 dari 4,0 sampai dengan 1,0.
- Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar, catatan, atau justifikasi atas skor yang diberikan.
- Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan.
- Tahapan Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi strategis, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Pada studi ini, model yang dipergunakan adalah:
- Matriks TOWS atau Matriks SWOT
- Matriks Internal Eksternal
Matriks TOWS
Pada dasarnya analisis TOWS merupakan pengembangan dari model analisis SWOT diatas. Model TOWS yang dikembangkan oleh David pada tahun 1989 ini dikenal cukup komprehensif dan secara terperinci dapat melengkapi dan merupakan kelanjutan dari metoda analisis SWOT yang biasa dikenal. Pada prinsipnya komponen-komponen yang akan dikaji di dalam analisis ini mirip dengan komponen-komponen pada analisis SWOT, tetapi pada model TOWS, David lebih mengetengahkan komponen-komponen eskternal ancaman dan peluang (Threats dan Opportunities) sebagai basis untuk melihat sejauh mana kapabilitas potensi internal yang sesuai dan cocok dengan faktor-faktor eksternal tersebut.
Berdasarkan matriks tersebut di atas, maka dapat ditetapkan beberapa rencana strategis yang dapat dilakukan, yaitu:
- Strategi SO Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal. Dengan kata lain, penyelenggara dan pengelola pembangunan daerah harus mampu meraih semua peluang berdasarkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki. Setiap peluang harus ditangkap berdasarkan pertimbangan kekuatan yang dimiliki, bukan sekedar karena adanya peluang tersebut.
- Strategi WO Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan yang terdapat di luar. Setiap peluang yang tidak dapat dipenuhi karena adanya kekurangan yang dimiliki, harus dicari jalan keluarnya dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan lainnya yang tersedia.
- Strategi ST Strategi ST digunakan untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak negatif dari ancaman atau tantangan yang akan datang dari luar. Jika ancaman tersebut tidak bisa diatasi dengan kekuatan internal maupun kekuatan eksternal yang ada, maka perlu dicari jalan keluarnya, agar ancaman tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang terlalu besar.
- Strategi WT Strategi WT adalah taktik mempertahankan kondisi yang diusahakan dengan memperkecil kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dengan kata lain, jika sekiranya ancaman yang akan datang lebih kuat dari upaya pengembangan, maka hal yang perlu dilakukan, adalah dengan menghentikan sementara usaha ekspansi pengembangan, dengan menunggu ancaman eksternal yang datang menjadi hilang atau reda.
Strategi TOWS adalah metode perencanaan strategis yang memiliki proses dasar yang sama dalam mengidentifikasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) seperti yang dilakukan dalam strategi SWOT. Dalam startegi TOWS hal yang pertama kali dilakukan ialah mengidentifikasi ancaman dan peluang dari luar perusahaan baru kemudian mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di dalam perusahaan. hal ini lah yang membedakan TOWS dengan SWOT. Identifikasi faktor eksternal perusahaan dilakukan terlebih dahulu karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing, setelah itu baru menganalisis faktor internal. Dengan mengidentifikasi beberapa rencana aksi yang dapat meningkatkan posisi perusahaan, analisis TOWS memungkinkan manajemen untuk memilih beberapa strategi yang paling efektif dan memanfaatkan peluang yang tersedia
Matriks SWOT
Matriks SWOT pada intinya adalah mengkombinasikan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan dalam sebuah matriks. Dengan demikian, matriks tersebut terdiri atas empat kuadran, dimana tiap-tiap kuadran memuat masingmasing strategi.
Matriks SWOT merupakan pendekatan yang paling sederhana dan cenderung bersifat subyektif-kualitatif. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Keseluruhan faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam matriks EFAS dan IFAS dikelompokkan dalam matriks SWOT yang kemudian secara kualitatif dikombinasikan untuk menghasilkan klasifikasi strategi yang meliputi empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu:
- Strategi S-O (Strengths – Opportunities) Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yangbersifat memanfaatkan peluang dengan mendayagunakankekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2
- Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)
Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2
- Strategi S-T (Strengths –Threats) Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2
- Strategi W-T (Weaknesses –Threats) Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan ancaman yang dihadapi, atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2.
Analisis SWOT dan analisis TOWS adalah dua analisis yang memiliki fokus analisis yang berbeda. Berikut adalah perbedaan fokus antara analisis SWOT dan TOWS:
- Analisis SWOT lebih menekankan pada faktor kondisi dan situasi internal, yaitu kekuatan dan kelemahan diri sendiri atau perusahaan (SW). Setelah itu baru dipelajari dan diperhitungkan faktor eksternal, ancaman dan kesempatan (OT).
- Analisis TOWS terlebih dulu mempelajari dan menginvestigasi peluang beberapafaktor eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing. Sesudah mendapatkan informasi eksternal, barulah dilakukan beberapa penyesuaian sampai perbaikan potensi internal untuk menciptakan peluang menguntungkan
Di samping memiliki perbedaan, analisis SWOT dan analisis TOWS juga memiliki persamaan antara lain:
- Memiliki empat elemen, yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). b. Memiliki empat strategi utama yaitu:
- SO (Aggressive Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil kesempatan yang ada di luar.
- TA (Turn Around) yaitu menggunakan kesempatan eksternal yang ada untukmemaksimalkankesempatan yang ada.
- ST (Diversification Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untukmenghindari ancaman yang ada di luar.
- WT (Turn Around) yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada
- Prinsip Analisis SWOT
Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Kekuatan adalah beberapa hal bisnis yang baik atau kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti pekerja yang penuh dedikasi, desain produk inovatif atau lokasi ritel yang baik, sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang buruk atau kekurangan itu. Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis, seperti pesaing dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara peluang adalah faktor eksternal yang mungkin akan menguntungkan perusahaan, termasuk pasar yang belum dimanfaatkan atau peraturan yang menguntungkan. Setelah membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, manajer memikirkan cara bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Analisis SWOT menempatkan posisi masa depan dengan modal dasar kekuatan dan kelemahan yang kemudian digunakan untuk memperkirakan apa saja Opportunities (peluang) ataupun Threats (ancaman).
Prinsip Analisis TOWS
Sebuah analisis TOWS melibatkan proses dasar yang sama dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai analisis SWOT, tetapi dengan analisis TOWS, ancaman dan peluang yang diperiksa pertama sedangkan, kelemahan dan kekuatan diperiksa terakhir. Setelah membuat daftar ancaman, oportunistik, kelemahan dan kekuatan, manajer meneliti cara perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman dengan memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan. Yang pertama dilakukan dalam analisis SWOT adalah menempatkan posisi masa depan (visi) dengan melihat Threats ataupun Opportunities hanya sebagai ‘peluang semata’ lalu melihat Weaknesses dan Strengths kondisi saat ini.
Matriks Internal Eksternal
Pada Matriks Internal Eksternal, parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Total skor faktor strategik internal (IFAS) dikelompokkan ke dalam tiga kelas, yaitu: kuat (nilai skor 3,0 – 4,0), rata-rata/menengah (skor 2,0 – 3,0), dan lemah (skor 1,0 – 2,0). Demikian pula untuk total skor faktor strategik eksternal (EFAS) juga dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: tinggi (nilai skor 3,0 – 4,0), menengah (skor 2,0 – 3,0), dan rendah (skor 1,0 – 2,0).
Pada prinsipnya kesembilan sel diatas dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu:
- Strategi pertumbuhan. Strategi ini dilakukan bila skor EFAS dan IFAS bertemu pada kuadran I, II, V, VII, atau VIII.
- Strategi stabilitas. Strategi ini dilakukan bila skor EFAS dan IFAS bertemu pada kuadran IV atau V.
- Strategi penciutan. Strategi ini dilakukan bila skor EFAS dan IFAS bertemu pada kuadran III, VI, atau IX.
Dalam kaitan dengan proses penyusunan rencana kerja, model analisis SWOT ini menampilkan matriks enam kotak, dua yang paling diatas adalah kotak faktor eksternal, yaitu: faktor peluang dan ancaman/tantangan. Sedangkan dua kotak yang terdapat di sebelah kiri adalah kotak faktor internal, yaitu: kekuatan-kekuatan dan kelemahan.
Kotak-kotak lainnya merupakan kotak-kotak isu strategis yang perlu dikembangkan, yang timbul sebagai hasil dari kontak antar faktor-faktor eksternal dan internal. Keempat isu strategis tersebut diberi nama sebagai berikut :
o Comparative Advantage
o Mobilization
o Investment/Divestment
o Damage Control
Comparative Advantage
Apabila di dalam proses kajian telah dapat dilihat peluang-peluang yang tersedia ternyata juga memiliki posisi internal yang kuat, maka sektor tersebut dianggap memiliki keunggulan komparatif. Dua elemen potensial eksternal dan internal yang baik ini tidak boleh dilepaskan begitu saja, tetapi akan menjadi issue utama pengembangan. Meskipun demikian, didalam proses pengkajiannya, tidak boleh dilupakan adanya berbagai kendala dan ancaman perubahan kondisi lingkungan yang terdapat di sekitarnya, sebagai usaha untuk mempertahankan keunggulan komparatif tersebut.
Mobilization
Kotak ini merupakan kotak kajian yang mempertemukan interaksi antara ancaman/tantangan dari luar yang diidentifikasikan, dengan potensi internal. Disini para perencana dituntut untuk memberikan keputusan untuk menggali sumber-sumber daya yang dapat dimobilisasikan untuk memperlunak ancaman/tantangan dari luar tersebut, dan sedapat mungkin merubahnya menjadi sebuah peluang bagi pengembangan selanjutnya.
Investment/Divestment
Kotak ini merupakan kajian yang menuntut adanya kepastian dari berbagai peluang dan kekurangan yang ada. Peluang yang besar disini akan dihadapi oleh kurangnya kemampuan pengelolaan pembangunan. Pertimbangan harus dilakukan secara hati-hati untuk memilih untung dan rugi dari usaha untuk menerima peluang tersebut, khususnya dikaitkan dengan keterbatasan potensi sumber daya pembangunan.
Damage Control
Kotak ini merupakan tempat untuk menggali berbagai kelemahan yang akan dihadapi di dalam upaya pembangunan daerah. Hal ini dapat dilihat dari pertemuan antara ancaman dan tantangan dari luar dengan kelemahan yang terdapat di dalam pembangunan daerah. Strategi yang harus ditempuh adalahmengambil keputusan untuk mengendalikan kerugian yang akan dialami, dengan sedikit demi sedkit membenahi sumber daya internal yang ada.
- Langkah-langkah Menyusun Strategi Bisnis Berdasarkan Analisis SWOT
Cara menyusun strategi bisnis berdasarkan analisis SWOT dapat saudara pelajari pada langkah-langkah berikut :
- Menentukan Target Utama Usaha Saudara
Tentukan target utama perusahaan yang saudara miliki sebagai langkah awal. Buatlah target serealistis mungkin, tapi cukup tinggi untuk menghadapi kompetisi di daerah tempat usaha pilihan saudara. Misalnya, menjadi perusahaan produsen biodiesel utama di Jawa Timur.
- Deskripsikan Kondisi Internal Perusahaan Dengan Analisis SWOT
Ada dua komponen SWOT yang dapat menggambarkan kondisi internal perusahaan saudara. Komponen tersebut adalah:
- Strenght : Kekuatan atau keunggulan utama perusahaan
- Weakness : Kelemahan perusahaan
Untuk identifikasi kondisi internal perusahaan biodiesel Saudara, langsung saja kaji berdasarkan hasil analisa SWOT awal Saudara.
Misal : kekuatan utama dari perusahaan biodiesel saudara adalah penggunaan bahan baku berupa mikro alga yang mampu menyokong produksi biodiesel lebih baik dan lebih murah dibanding bahan baku lain. sedangkan kelemahan dari perusahaan saudara adalah biodiesel belum mendapat kepercayaan konsumen Jawa Timur sebagai pengganti solar.
Jadi kekuatan utama dari perusahaan Saudara adalah pasokan bahan baku yang ekonomis dan lebih efisien. Sedangkan kelemahannya lebih kearah aspek marketing: masyarakat yang belum biasa menggunakan biodiesel.
- Deskripsikan Keadaan Eksternal Perusahaan Saudara
Selanjutnya adalah memetakan kondisi eksternal perusahaan, terutama faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen serta keadaan kompetisi. Komponen dari SWOT yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi eksternal perusahaan adalah Opportunity dan Threats.
Contoh deskripsinya sebagai berikut : ditariknya subsidi dan naiknya harga BBM, membuat masyarakat mulai mencari bahan bakar diesel alternatif yang lebih murah, menjadi kesempatan utama perusahaan untuk meningkatkan jumlah penjualan, sedangkan kelemahannya adalah biodiesel yang saudara produksi memiliki kekentalan yang dapat mengganggu kinerja mesin diesel.
- Menyusun Strategi Berdasarkan Permasalahan yang Muncul dan Memaksimalkan Kekuatan untuk Meraup Keuntungan dari Kesempatan.
Jadi dari deskripsi pada section sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perusahaan biodiesel Saudara dapat meraup keuntungan dari masyarakat yang mulai mencari alternatif bahan bakar solar yang murah
Saudara juga memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Sedangkan permasalahan utamanya adalah mutu biodiesel Saudara masih kurang baik, hingga kemungkinan masyarakat yang masih minim minatnya pada biodiesel, akan protes jika terjadi malfungsi mesin akibat mutu biodiesel yang belum begitu baik tersebut.
Strateginya adalah fokus meningkatkan mutu biodiesel, reduksi kekentalannya. Lakukan kampanye serta penyuluhan keunggulan biodiesel yang saudar produksi pada masyarakat sebagai strategi marketing
Lebih jelasnya perhatikan bagan berikut,
Bagan rumusan identifikasi masalah dan penyelesaian dengan bantuan analisis SWOT
ð Contoh Analisa SWOT PT. Astra Honda Motor(AHM) PT Astra Honda Motor berdiri pada tahun 1971. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufakturing telah berkembang selama 32 tahun di Indonesia Perusahaan yang berawal bernama PT Federal Motor ini telah menjadi perusahaan nasional yang berkebang cukup pesat. Selama 32 tahun bekembang, PT Astra Honda Motor telah menjadi perusahaan otomotif nasional yang cukup disegani baik nasional maupun internasional. Selama perkembangannya, PT Astra Honda Motor pun mengalami pasang-surut dalam perjalanannya. Banyak faktor yang memperngaruhi perkembangan PT Astra Honda Motor ini, baik dari luar maupun dalam . Analisis SWOT ini mungkin salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perusahaan ini. Analisis SWOT dilakukan oleh setiap management perusahaan untuk menentukan tindakan strategi atau antisipasi terhadap kesempatan dan hambatan terhadap perusahaan. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. o Strength (Kekuatan) Kali ini hasil analisis SWOT terhadap PT Astra Honda Motor. PT Astra Honda Motor mempunyai beberapa kekuatan yang dapat di jadikan sebagai modal untuk mengembangkan perusahaan dan bersaing di pasar. Berikut analisis kekuatan / strength yang dimiliki PT Astra Honda Motor :
- Kualitas, kualitas produk yang di produksi telah berstsaudarar internasional dan telah memasyarakat di masyarakat Indonesia.
- Kuantitas, kemampuan produksi yang lebih dari 30.000 unit dengan didukung 4 pabrik yang beroperasi.
- Branch Mark, produk Honda yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Indonesia membuat merk Honda menjadi merk terbaik di kalanga masyarakat.
- Prestasi, prestasi yang di dapat oleh PT Astra Honda Motor dibuktikan dengan banyaknya penghargaan terbaik kepada PT Astra Honda Motor.
- Mudah dalam mendapatkan spare part.Station service dan spare part yang terdistribusi hingga tersebar hampir ke seluruh kota di Indonesia membuat konsumen dengan mudah mendapatkan part untuk perbaikan maupun aksesoris lainnya.
- Dealer / Show room yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk membeli produk dari Honda.
- Teknologi , kemajuan teknologi canggih di dunia otomotif terus berkembang. Begitupun teknologi yang terus dikembangkan dan diterapkan pada produk Honda membuat masyarakat semakin mempercayai kualitas produk dari PT Astra Honda Motor.
- Low Price Produk, Harga jual produk yang terjangkau semakin membuat masyarakat mudah untuk membeli produk dari Honda tersebut. Sebagaimana yang di ketahui dengan kondisi ekonomi yang semakin menuntut disetiap sektor , masyarakat harus mampu untuk mengelola keuangan dengan baik termasuk untuk membeli produk dengan harga yang terjangkau.
o Weakness (Kelemahan)
Selain sisi kekuatan yang telah dicoba analisis, kali ini dicoba untuk menganalisis sisi kekurangan atau weakness dari PT Astra Honda Motor. Sisi kekurangan ini dianalisa untuk terus memperbaiki kinerja dan perkembangan kedepan PT Astra Honda Motor untuk tetap terus bersaing di pasar otomotif. Berikut ini beberapa kelemahan dari PT Astra Honda Motor:
- Model atau design yang kurang modis, desain yang kurang modis dan mengikuti keinginan masyarakat membuat minat masyarakat untuk membeli produk menurun. Keinginan atau trend dariwaktu ke waktu terus berubah membuat para produsen harus dapat mengerti keinginan masyarakat.
- Produk yang abnormal, beberapa varian produk dari Honda ini mengalami gangguan ketika produk tersebut telah dijual atau dipasarkan ke masyarakat.
- Part yang cenderung mahal, spare part atau suku cadang yang relatif mahal mempunyai faktor penjualan produk terhadap daya beli masyarakat. Ketika suku cadang mahal, masyarakat pengguna produk memikirkan jangka panjang terhadap suku cadang produk yang dibelinya tersebut. Itu dikarenakan suku cadang merupakan bagian yang penting saat part dari produk memasuki masa usia layak pakainya.
o Opportunities (Kesempatan)
Selain analisis kekuatan dan kelemahan , SWOT juga menganalisis peluang penjualan perusahaan di pasar. Kesempatan dan peluang ini terbentuk oleh tersedianya pangsa pasar yang ada. Berikut ini beberapa analisi peluang PT Astra Honda Motor di pasar otomotif nasional:
- Jumlah penduduk yang besar, tingkat populasi penduduk yang cukup besar merupakan pasar potensial yang dapat dijadikan sebagai target penjualan produk. Semakin banyak penduduk kemungkinan untuk menjual produk lebih banyak sangat terbuka lebar.
- Produsen yang masih terbatas, terbatasnya produsen produk otomotif khususnya sepeda motor memberikan peluang besar terhadap PT Astra Honda Motor untuk mengambil pangsa pasar tersebut.
Ekspansi ekspor ke negara berkembang, sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa PT Astra Honda Motor telah melakukan eksport produknya ke negara yang sedang berkembang. Ekspansi ini perlu dilakukan untuk mengembangkan pangsa pasar dan peningkatan penjualan serta perluasan jaringan terhadap produk yang hendak di pasarkan.
- Kepercayaan Honda Japan Corp., kepercayaan pemilik brand Honda dari jepang terhadap PT Astra Honda Motor merupakan sebuah peluang untuk terus mengembangkan potensi yang ada pada PT Astra Honda Motor. PT Astra Honda Motor terus berkoordinasi guna menjaga stabilitas hubungan dan perkembangan teknologi terbaru.
- Banyaknya komunitas motor Honda, para pengguna honda yang membentuk komunitas ini seharusnya dapat dijadikan sebagai salah satu pangsa pasar produk dimana komunitas pecinta sepeda motor ini merupakan aset ATPM untuk mencoba memasarkan produk terbaru. Ini berguna sebagai acuan untuk tahapan proses selanjutnya. o Threat (Ancaman) Terakhir, analisis SWOT menganalisis ancaman terhadap kelangsungan perusahaan untuk terus berkembang. Berikut hasil percobaan analisis tentang ancaman terhadap PT Astra Honda Motor :
- Produsen lain yang terus berkembang, produsen otomotif lain yang terus berbenah diri dan berkembang serta berusaha untuk membagun citra positif untuk merebut sebagian pangsa pasar otomotif merupakan sebuah ancama PT Astra Honda Motor terhadap produk yang dipasarkan.
- Krisis Global, tidak bisa di pungkiri bahwa pengaruh ekonomi global dapat mengurangi daya beli pasar terhadap produk terutama pasar nondomestik yang mengalami krisis tesebut.
- Bencana alam, bencana tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu membuat Honda Corp Japan mengalami goncangan. Ini membuat part yang masih di import langsung dari Jepang megalami keterhambatan.
- Part import , suku cadang yang masih belum dapat sepenuhnya di produksi dalam negeri membuat ketergantungan akan suku cadang import masih tinggi. Apabila terjadi keterlambatan atau hambatan dalam distribusi suku cadang akan berpengaruh terhadap produksi produk tersebut.
Suku Bunga bank, suku bunga berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, apabila sukubunga turunmaka daya beli akan naik namun apabila suku bunga itu naik maka akan terjadi penurunan daya beli masyarakat dan menjadi salah satu ancaman bagi penjualan produk.
- Investasi, PT Astra Honda Motor merupakan perusahaan tebuka. Ini berarti bahwa kepemilikan sahamnya dimiliki oleh beberapa pemegang saham. Investasi yang tumbuh dengan baik akan memberi dampak positif bagi kelangsungan perusahaan., namun sebaliknya jika kondisi investasi memburuk maka menjadi ancaman terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Investasi merupakan modal utama pada sebuah perusahaan terbuka.
- Kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah merupakan suatu hal yang sangat perlu di perhatikan, meskipun jarang terjadi hal ini menjadi suatu faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Contoh kecil adalah kenaikan harga bbm, ini memicu penurunan daya beli masyarakat terhadap produk otomotif.
- Besaran Uang muka, sebagian besar di Indonesia penggunaan sistem kredit menjadi pilihan terbanyak bagi masyarakat yang membeli produk otomotif. Keringanan dalam membayar dan dengan menyerahkan uang muka dapat membeli produk tersebut. Semakin kecil uang muka semakin besar daya beli masyarakat untuk membeli produk dengan dicicil. bgtu pula sebaliknya.
o Kesimpulan
Bayaknya persaingan perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri membuat Indonesia memiliki peluang yang besar bagi sumber daya manusianya. Akan tetapi, di samping memiliki peluang yang besar, sumber daya manusia di Indonesia pun akan mempunyai ancaman yang besar pula dengan adanya AFTA 2015. Kualitas sumber daya manusia yang bagus sangat mempengaruhi keunggulan produk perusahaan yang bersaing dengan pesaingnya.
Sumber: Guru Pembelajar
Tidak ada komentar