1. Definisi Analisis Kebutuhan Pegawai dan Formasi Pegawai
Analisis kebutuhan pegawai adalah suatu proses perhitungan secara logis dan teratur dari segala dasar-dasar/faktor-faktor yang ditentukan untuk dapat menentukan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan.
Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan, organisasi harus menyesuaikan diri dengan perkembangan tugas pokok yang harus dilaksanakan. Karena tugas pokok dapat berkembang dari waktu ke waktu, maka jumlah dan mutu pegawai yang diperlukan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan tugas pokok.
Kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan Dinas Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi yang menaungi Buatlah kelompok kerja yang beranggotakan 4 – 5 orang secara acak.
Kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan Dinas Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi yang menaungi Buatlah kelompok kerja yang beranggotakan 4 – 5 orang secara acak.
2. Carilah di internet peraturan-peraturan pemerintah yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan perencanaan kebutuhan pegawai.
3. Analisislah peraturan-peraturan pemerintah tersebut dan buatlah kesimpulannya.
Perkembangan perusahaan/institusi ini tak pelak membutuhkan pegawai baru yang mengisi unit bagian yang semakin banyak. Prinsip dan Sistem Penyusunan Formasi
Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya.
b. setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong.
c. selama beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai tidak berubah.
2. Kriteria Analisis Kebutuhan Pegawai
Analisis kebutuhan pegawai dilakukan berdasarkan :
a. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi. Sifat Pekerjaan Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut misalnya pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang harus dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumah rumah sakit pemerintah.
b. Perkiraan Beban Kerja Adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
c. Perkiraan Kapasitas Pegawai Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan
d. Analisis Jabatan Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh suatu unit organisasi mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan.
e. Prinsip pelaksanaan pekerjaan Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam menentukan formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan ruangan atau merawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk pekerjaan-pekerjaan itu,
3. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan fungsi yang pertamatama harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah–langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Hani Handoko (2010:53) mengemukakan bahwa Perencanaan Sumberdaya Manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan.
Perencanaan sumber daya manusia dicirikan oleh keterkaitan utama antara perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan SDM merupakan proses pengambilan keputusan dalam menyewa dan menempatkan staf dalam perusahaan. Perencanaan SDM merupakan langkah awal dalam menyiapkan SDM yang berkompeten sesuai bidangnya sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat terwujud dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu definisi klasik tentang perencanaan Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manfaat Perencanaan Sumber daya manusia, antara lain:
a. Dengan perencanaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan, diantaranya perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan secara lebih baik. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
1) Jumlah karyawan yang ada
2) Berbagai kualifikasinya
3) Masa kerja masing-masing karyawan
4) Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal maupun program pelatihan kerja yang pernah diikuti.
b. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektivitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program ckerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam perusahaan.
Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat diketahui manfaat dari perancanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan sebagai sesuatu yang sangat penting, demi kelancaran dan tercapainya tujuan dari perusahaan (M. Yani, 2012:42-45). Pengadaan tenaga kerja dimaksudkan untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat.
Sumber: Guru Pembelajar XII OTKP
Tidak ada komentar