A. Perdagangan Dalam Negeri
1. Pengertian
Perdagangan dalam negeri adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam lingkup suatu negara sehingga perdagangan ini memiliki ciri-ciri menggunakan uang dalam negeri, peraturan atau prosedur, dan kebiasaan perdagangan dalam negeri.
2. Peranan atau kegunaan perdagangan dalam negeri
a. Membantu penyebaran barang sesuai peranan pasar
b. Pertukaran yang dilakukan menyebabkan kegiatan ekonomi semakin jelas karena produk diserap pasar adalah produk yang memiliki daya saing, harga kompetitif, dan memenuhi selera konsumen. Perdagangan atau pemasaran berperan dalam: penentuan harga dan nilai, penerapan nilai, pembentukan cadangan barang, penentuan jumlah pembelian dan penjualan, mengatur kegiatan produksi, dan menentukan perlu tidaknya promosi.
3. Prosedur perdagangan dalam negeri
Barang berasal dari kegiatan produksi disalurkan melalui:
Pedagang besar ------ pedagang menengah ------ pedagang kecil
4. Bukti-bukti pembukuan dalam perdagangan dalam negeri
a. Faktur merupakan salah satu dokumen dasar sebagai bukti pencatatan transaksi bagi perusahaan penjual dan perusahaan pembeli.
Contoh faktur
b. Nota kredit
Dalam transaksi jual beli, tidak semua barang yang dibeli perusahaan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
Contoh nota kredit
c. Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti transaksi tunai yang menyatakan bahwa pihak yang membutuhkan tanda tangan pada kuitansi telah menerima sejumlah uang dari orang atau pihak yang berutang.
Contoh kuitansi
B. Perdagangan luar negeri
1. Pengertian
Perdagangan internasional adalah suatu proses tukar-menukar atau juaal beli barang dan jasa yang terjadi antara dua negara atau lebih.
2. Manfaat perdagangan luar negeri
Berikut ini adalah beberapa manfaat perdagangan luar negeri:
Memperoleh devisa
Memperluas kesempatan kerja
Menstabilkan harga-harga
Meningkatkan kualitas konsumsi
Mempercepat alih teknologi
3. Faktor pendorong perdagangan luar negeri
a. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
b. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
c. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
d. Keinginan membuka kerja sama, hubungan pollitik, dan dukungan dari negara lain
e. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri
f. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
g. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
h. Terdapat perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenga kerja, budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
4. Faktor penghambat perdagangan luar negeri
Hambatan perdagangan internasional antara lain sebagai berikut
a. Perbedaan mata uang
b. Kebijakan impor suatu negara
c. Kuota impor
d. Terjadinya perang dan resesi
e. Tarif yang telah dibebankan dalam melintas daerah pabean
f. Berbelit-belitnya prosedur ekspor
5. Teori perdagangan internasional
1. Teori keunggulan mutlak (absolute advantage theory) dari Adam Smith
Suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang daripada negara lain, dengan menggunakan sumber daya produksi yang sama.
2. Teori keunggulan komparatif (comparative advantage theory) dari David Ricardo
David Ricardo melengkapi teori gurunya dengan mengatakan bahwa perbedaan keunggulan komparatif juga dapat memberi keuntungan.
6. Kebijakan perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasional adalah rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional
Jenis-jenis kebijakan perdagangan internasional yang dapat diberlakukan untuk impor dan ekspor:
a. Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor
1) Kuota
2) Tarif
3) Subsidi
4) Larangan impor
b. Kebijakan perdagagan internasional di bidang ekspor
1) Diskriminasi harga
2) Pemberian premi (subsidi)
3) Dumping
4) Politik dagang bebas
5) Larangan ekspor
6) Prosedur perdagangan luar negeri
• a) Kredit
• b) Tunai
• c) Konsinyasi
7) Bukti-bukti perdagangan luar negeri
a) Pemberitahuan ekspor barang (PEB)
Contoh PEB
b) Laporan kebenaran pemeriksaan ekspor (LKPE)
c) Bill of lading (B/L)
d) Invoice atau faktur
Contoh invoice atau faktur
e) Sertifikat (Certificate)
Contoh sertifikat
8) Alat pembayaran ekspor
a) Pembayaran di muka (advance payment)
Contoh:
b) Letter of credit (L/C)
Contoh
c) Wesel inkaso (collection draft)
Contoh
d) Perhitungan kemudian (open account)
e) Konsinyasi
f) Imbal beli (switching)
9) Prosedur pelayanan ekspor
a) Tata cara dan prosedur ekspor dengan menggunakan Letter of Credit (L/C)
Kontrak penjualan atau “sales contract”
Pemberitahuan surat L/C dari bank pembuka L/C di luar negeri
Pemberitahuan kepada eksportir oleh bank devisa atas penerimaan L/C
Untuk barang tertentu wajib diperiksa surveyor untuk memperoleh Laporan Kebenaran Pemeriksaan Barang (LKPE)
Untuk keperluan pengiriman barang eksportir mendaftarkan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) pada bank devisa
Bank devisa meneliti dan mendaftarkan PEB dengan memberikan nomor dan tanggal register serta pendaftaran PEB
Bea cukai memberikan persetujuan muat barang
Perusahaan perkapalan memberikan B/L atas pemuatan barang ekspor
Eksportir menyerahkan dokumen ekspor (invoice, faktur, wesel, dan dokumen yang diminta L/C) kepada bank devisa untuk negoisasi
Bank devisa mengirimkan dokumen ekspor pada bank luar negeri untuk diminta pembayaran-pembayaran atau akseptasi wesel (bila menggunakan L/C berjangka) apabila eksportir menjual ekspornya
Pembayaran hasil ekspor dikreditkan dalam rekening devisa pada korespondennya
b) Tata cara prosedur ekspor tanpa menggunakan Letter of Credit (L/C)
Kontrak penjualan atau “Sales Contract”
Barang tertentu wajib diperiksa surveyor untuk memperoleh LKPE
Pengiriman barang eksportir mendaftarkan PEB pada bank devisa
Bank devisa meneliti dan mendaftarkan PEB dan memberikan nomor dan tanggal register serta menandatangani Pajak Ekspor (PE) atau Pajak Ekspor Tambahan (PET) sebelum menandatangani PEB bank wajib memungut PE/PET atau menerima Surat Sanggup Bayar (SSB) dari eksportir
Bea cukai memberikan persetujuan muat barang
Perusahaan perkapalan memberikan Bill of Landing (B/L) atas pemuatan barang ekspor
Eksportir menyerahkan dokumen (B/L, invoice, faktur, wesel, dan dokumen lainnya) pada bank devisa atau langsung kepada importir untuk meminta pembayaran
Pembayaran hasil ekspor bisa dilakukan dengan pengiriman uang elektronik atau transfer, melalui bank devisa yang telah ditunjuk oleh eksportir
Eksportir dapat menjual devisa hasil ekspor pada bank devisa bila sudah terjamin pembayarannya atau diterima oleh bank
7) Neraca perdagangan
Dalam neraca perdagangan, dicatat keadaan ekspor dan impor barang atau jasa.
Contoh neraca perdagangan
8) Devisa
a. Pengertian devisa
Devisa adalah uang asing yang beredar pada suatu negara dan digunakan untuk pembayaran transaksi dengan luar negeri
b. Mekasnisme pasar devisa
Pada setiap transaksi pasar internasional selalu digunakan devisa (valuta asing) sehingga selalu ada permintaan valuta asing
c. Hubungan kurs devisa (valuta asing) dengan neraca pembayaran
Sebagaimana diketahui neraca pembayaran internasional mencatat dengan cara tertentu perdagangan (ekspor-impor), penanaman modal, pariwisata, pinjaman, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan neraca pembayaran
Daftar Pustaka
Ekonomi Bisnis
Penulis: Alam S
Penerbit: Erlangga 2017
Tidak ada komentar