Persyaratan Personel Administrasi

 

 

A. Pengertian Personel Administrasi
Istilah personel, atau sering disebut juga personil, merupakan sebutan lain untuk menyebut pegawai atau staf organisasi/perusahaan. Personel kantor dapat diartikan sebagai pegawai yang bekerja di lingkungan perusahaan atau perkantoran, baik kantor pemerintah maupun milik swasta, dan mendapatkan imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan.

B. Persyaratan Personel Administrasi
1. Persyaratan pengetahuan
2. Persyaratan potensi
 a. Potensi fisik
 - Penampilan fisik dan rupa wajah
 - Kualitas indra
 - Daya tahan tubuh
 b. Potensi nonfisik
 - Kecerdasan intelektual (intelligence quotient/IQ)
 - Kecerdasan emosional (emotional quotient/EQ)
 * Dapat memotivasi diri sendiri dan orang lain
 * Tidak mudah stres dan frustasi saat menghadapi masalah
 * Dapat mengatur dan mengendalikan suasana hati
 * Mudah berempati
- Kecerdasan spiritual (spiritual quotient/SQ)
 * Pantang menyerah dan tidak mudah putus asa
 * Bersifat optimis dan penuh asa
 * Memiliki sifat tenang
 * Menganggap bahwa dirinya adalah milik Tuhan
 * Selalu berserah diri dan berdoa
- Kecerdasan sosial (social quotient/SQ)
 * Mempunyai kepekaan sosial
 * Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap orang lain
 * Mempunyai perasaan empati terhadap orang lain
 *Mempunyai pengetahuan/pemahaman terhadap orang lain

3. Persyaratan keterampilan
Menurut The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern, seorang personil administrasi dinyatakan terampil bekerja apabila telah mencakup enam pola kegiatan dengan baik
 a. Menghimpun
 b. Mencatat
 c. Mengolah
 d. Menggandakan
 e. Mengirim
 f. Menyimpan

4. Persyaratan kepribadian
Terdapat beberapa faktor pembentuk kepribadian yakni
 Faktor biologis
 Faktor kelahiran manusia dan hubungan sedarah
 Faktor budaya dan peradaban
 Faktor sejarah hidup manusia di dalam peradaban dan kebudayaan, yang menyangkut kumpulan nilai-nilai, konsep-konsep, pengetahuan, dan kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat
 Faktor keluarga
 Keluarga sebagai fondasi dasar dalam membentuk kepribadian seseorang
 Faktor sosial dan lingkungan
 Keadaan sosial dan lingkungan yang berpengaruh cukup kuat dalam membentuk kepribadian.
Menurut Hippocrates terdapat empat kategori kepribadian yaitu

 Sanguine/sanguinis (extrovert feeling)
Pada umumnya memiliki sifat selalu optimis, banyak bicara, selalu terlilhat gembira, dan terus terang dalam mengutarakanpemikirannya, sangat suka berada di antara banyak orang dan mudah bersahabat
 Choleric/koleris (extrovert thinking)
Memiliki sifat disiplin, pekerja keras, ambisius dan berkemauan keras, serta memiliki tanggung jawab yang tinggi, berani mengambil keputusan, dan menanggung risiko serta senang berdebat atau beradu kemampuan berpikir
 Melancholy/melankolis
Memiliki sifat pemikir. Keunggulannya tekun dalam bidang yang digeluti, memiliki sistematis, penuh analisis, bercita-cita tinggi, kreatif, memiliki bakat khusus, dan memiliki perasaan yang peka
 Plegmatic/plegmatis (introvert thinking)
Memiliki sifat yang tertutup atau introvert, penuh pertimbangan, lebih suka menonton daripada melakukan pekerjaan, kalem, konsisten, tenang, pandai mengendalikan diri, simpatik, dan ramah.

Ciri khas kepribdian yang mudah dikenali biasanya mencakup
 1) Cara berbicara dan cara berjalan
 2) Sikap badan pada saat duduk
 3) Cara berbusana
 4) Sifat bersih dan rapi
 5) Sifat yang berkaitan dengan menjaga kesehatan diri
 6) Kemampuan dan keterampilan dalam bekerja
 7) Sifat agamis yang berkaitan dengan segi kerohanian

Syarat-syarat kepribadian yang diperlukan oleh personel administrasi
 Loyalitas
 Tekun dan rajin
 Kesabaran
 Kerapian
 Dapat menyimpan rahasia

Daftar pustaka
Administrasi Umum
Penulis : Sri Endang R., Sri Mulyani, Suyeti
Erlangga 2018